Sedulur Majelis Ilmu Asror Karomah...
Perlu Kita Ketahui Bersama Bahwasanya Sejatinya Keadaan Seluruh Manusia Itu Sesungguhnya Adalah Buta, Tuli, Bisu, Bodoh, Lemah Dan Miskin, Tidak Bisa Apa-Apa, Tidak Tau Apa-Apa, Tidak Punya Apa-Apa, Tidak Ngerti Apa-Apa, Tidak Kuat Apa-Apa...
Begini Maksudnya...
Aslinya Manusia Itu Adalah Buta (Tidak Bisa Melihat), Yang Bisa Melihat Itu Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi Penglihatan-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Melihat Seperti Saat Sekarang Ini...
Bisa Melihat Itu Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim Bahwasanya Bisa Melihat Itu Adalah Sifatmu...
Aslinya
Manusia Itu Adalah Tuli (Tidak Bisa Mendengar), Yang Bisa Mendengar Itu
Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi
Pendengaran-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Mendengar Seperti Saat
Sekarang Ini...
Bisa Mendengar Itu
Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim
Bahwasanya Bisa Mendengar Itu Adalah Sifatmu...Aslinya
Manusia Itu Adalah Bisu (Tidak Bisa Ngomong), Yang Bisa Berbicara Itu
Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi Kalam-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Berbicara Seperti Saat
Sekarang Ini...
Bisa Berbicara Itu
Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim
Bahwasanya Bisa Berbicara Itu Adalah Sifatmu...Aslinya
Manusia Itu Adalah Bodoh (Tidak Bisa Berpikir), Yang Bisa Berpikir Itu
Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi Ilmu-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Berpikir Seperti Saat
Sekarang Ini...
Bisa Berpikir Itu
Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim
Bahwasanya Bisa Berpikir Itu Adalah Sifatmu...Aslinya
Manusia Itu Adalah Sakit (Tidak Bisa Apa-Apa), Yang Bisa Segalanya Itu
Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi Sehat-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Aktifitas Seperti Saat
Sekarang Ini...
Sehat Itu
Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim
Bahwasanya Sehat Itu Adalah Sifatmu... Bahkan Aslinya
Manusia Itu Adalah Mati (Tidak Hidup), Yang Hidup Itu
Adalah Gusti Kang Moho Suci (Alloh Ta'ala), Lalu Alloh Membagi
Penghidupan-Nya Kepada Kita Maka Jadilah Kita Bisa Hidup Seperti Saat
Sekarang Ini...
Hidup Itu
Adalah Sifat Sang Gusti Bukan Sifatmu, Lalu Kenapa Dirimu Mengklaim
Bahwasanya Hidup Itu Adalah Sifatmu...Sedulur...
Teruslah Belajar Dan Belajar Sampai Kau Betul-Betul Bisa Merasa Bodoh, Karena Disaat Dirimu Mampu Merasa Bodoh Maka Sesungguhnya Itu Adalah Kesadaran Diatas Segala Kesadaran...
Disinilah Bedanya Hakekat, Yakni Belajar Untuk Menjadi Bodoh...
Kenapa Harus Belajar Untuk Menjadi Bodoh...???
Karena Disaat Dirimu Sudah Berhasil Dalam Merasa Bodoh Maka Disitulah Dirimu Tidak Akan Pernah Menyalahkan Siapapun Lagi Sebab Kebiasaan Menyalahkan Itu Adalah Sifatnya Orang-Orang Pintar...
Mereka Terkesan Pintar Dihadapan Sang Mahluk Namun Sejatinya Mereka Itu Bodoh Dihadapan Sang Gusti Dan Orang-Orang Hakekat Itu Mungkin Terkesan Bodoh Dihadapan Mahluk Namun Sejatinya Mereka Adalah Orang-Orang Yang Pintar Dihadapan Snag Gusti...
Sedulur...
Kembalikanlah Dirimu Kepada Fitroh Manusia Sejati, Yakni "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" Yakni Pengakuan Yang Didasarkan Kepada Kesadaran Dengan Sebaik-Baiknya Kesadaran...
Kesadaran Akan Sejatinya Keadaan Manusia Yang Buta, Tuli, Bisu, Bodoh, Lemah Dan Miskin, Tidak Bisa Apa-Apa, Tidak Tau Apa-Apa, Tidak Punya Apa-Apa, Tidak Ngerti Apa-Apa, Tidak Kuat Apa-Apa, Dan Lain Sebagainya...
Jikalau Dirimu Sering Mengucapkan Kalimah Hauqalah "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" Namun Hatimu Masih Merasa Memiliki Kebisaan, Masih Merasa Memiliki Kemampuan, Atau Dirimu Masih Merasa Bisa Ini Dan Bisa Itu, Merasa Punya Ini Dan Punya Itu, Maka Disinilah Bukti Bahwa Ucapan Dzikirmu Baru Hanya Sebatas Dibibir Saja...
Disinilah Bedanya Hakekat, Jangan Sampai Perbuatan Yang Dilakukannya Tidak Mencerminkan Dari Ucapan Dzikirnya Sendiri, Karena Dzikir Dalam Ucapan Itu Sangatlah Mudah Sekali Dilakukan Bahkan Anak Kecil Sekalipun Mampu Melakukannya, Namun Untuk Mendzikirkan Seluruh Tubuh Ini (Jiwa & Raga) Tidaklah Mungkin Bisa Dilakukan Kecuali Hanya Oleh Orang-Orang Yang DiRidhoi-Nya...
Maka Dari Itu Saya Berpesan Kepada Kalian Semuanya Untuk Senantiasa Berjuang Semaksimal Mungkin Dengan Segenap Jiwa Dan Raga Dalam Menggapai Ridho-Nya, Janganlah Ada Tujuan Lain Selain Untuk Menggapai Ridho-Nya Semata Karena Disaat Ridho-Nya Telah Berhasil Engkau Gapai Maka Kau Akan Menggapai Segalanya Dalam Dunia Ini...
Caranya Seperti Apa Untuk Bisa Menggapai Ridho Sang Gusti Tersebut...???
Kunci Mengapai Ridho Alloh Untuk Seorang Anak Itu Terletak Pada Ridho Orang Tuanya, Caranya Dengan Ikhlasnya Hati Dalam Melakukan Pengabdian Kepadanya...
Kunci Menggapai Ridho Alloh Untuk Seorang Istri Itu Ada Pada Ridho Suaminya, Maka Cara Untuk Menggapainya Adalah Ikhlaskan Kau Punya Hati Dalam Melakukan Pengabdian Kepada Suamimu Tersebut...
Dan Kunci Untuk Menggapai Ridho Alloh Ta'ala Untuk Sang Murid Adalah Pada Ridho Sang Mursyidnya Sendiri, Maka Lakukanlah Pengabdian Kepadanya Dengan Sepenuh Hatimu Yang Didasari Pada Keikhlasan Engkau Punya Hati...
Pahamilah...!!!
Salam Berkah Luar Biasa
Majelis Ilmu Asror Karomah